Minggu, 02 Januari 2011

8 Posisi Tidur Bayi Secara Umum

Anak lanangku si Muhammad Al Fatih kalo tidur gayanya aneh-aneh banget. Tapi biar bagaimanapun yang namanya bayi tetap aja lucu dan menggemaskan. Kadang aku suka khawatir juga kalo ngeliat tidurnya kok kayak membahayakan diri gitu. So, aku mencari tahu sebenernya gimana sih kalo ditilik dari sisi kesehatan. Setelah diubek-ubek pake mbah google secara membabi-buta akhirnya malah kutemukan foto-foto posisi tidur bayi yang lucu-lucu. Dan memang Al Fatih suka banget tidur dengan posisi-posisi tersebut, jadi biarpun aku gak menemukan kajian medis tentang posisi tidur bayi namun karena di gambar ini disebut posisi "umum" bayi sewaktu tidur maka artinya posisi tidur anakku normal-normal aja.

1. The Dog House
Maksud penamaan posisi ini adalah si Bapak tidur di kandang kuda karena emaknya diminta si kecil. Bapak gak boleh ganggu sedikitpun, dan keberadaannya di kasur tidak ditolerir oleh si kecil. Biasanya karena bayi merasa cemburu kalo ada Bapak takut Ibunya diminta, hehehe.. Jadi kondisi si Bapak akan teramat sangat mengenaskan, kalo posisi the dog house mana mungkin Bapak minta the dog style, hehehe.. Posisi ini sangat bermanfaat pada bulan ramadhan atau pada saat bigmatch Juventus vs AC Milan.

2. The neck Scarf
Sesuai namanya, memang seolah-olah bayi nampak seperti dasi Bapaknya. Hal ini menunjukan betapa kasih sayang seorang bayi kepada Bapaknya. Selain itu, posisi ini memungkinkan Bapak menjadi toilet darurat bilamana si dede kebelet pipis. Coba perhatikan gambar dengan seksama, apa yang terjadi jika si dede pipis.

3. Snow Angels
Sebutan posisi snow angel itu agak janggal di Indonesia, tapi berdasarkan pengalamanku sewaktu piknik ke Turin untuk bertemu langsung dengan Alessandro Del Piero sang ikon Mahadahsyat dari klub asal kota Torino memang begitu. Banyak malaikat-malaikat sexy yang berkelojotan dan menggelinjang di tengah salju, wakakaka... Pada posisi ini sang anak biasanya menggerak-gerakan tangan dan kakinya dengan semangat 45 sambil mengeluarkan bunyi ta... ta... ta... ta... ta...

4. Donkey Kong
Menguasai sebagian besar kasur, papa mama seolah-olah ada dibawah kedua kakinya. Posisi ini biasanya terjadi ketik si anak sudah merasa nyaman tidur dengan bantal yang besar. Posisi ini juga cukup menguntungkan bagi Bapak dan Ibu si bayi buat, hmmmm....

5. H is for Hell
Posisi yang mirip huruf H jika dilihata dari atap-atap langit ini sebenarnya agak membahayakan. Terutama jika Bapak dan Ibunya tidak hati-hati, bisa-bisa kepecet kepala atau kaki si bayi. Posisi ini cukup merugikan buat si Bapak, hehehe...

6. Booby Trap
Posisi ini dinamakan Booby Trap karena dengan posisi bayi kita yang menguasai separuh ruang tempat tidur, membuat Bapak tidak kebagian tempat untuk bobo deket-deket sama Ibunya. Seandainya terpaksa harus membangunkan dedek, resikonya dia nangis dan kita akan disemprot bini. Biasanya posisi ini akan berakhir dengan posisi the dog house.

7. The Stalker
Posisi ini paling lucu, karena bayi ternyata tidak tidur tetapi mengawasi Bapak dan Ibunya. biasanya hal ini terjadi karena si bayi belum siap untuk menerima kehadiran sang adik. Kalo Bapak mulai macem-macem dijamin si bayi langsung nangis.

8. Jazz Hands
Pada posisi tidur bayi terakhir ini kelakuan tangan si bayi tidak bisa diem dan usil ngitik-ngitik Bapak Ibunya. Mau tidak mau membuat Bapak dan Ibu si bayi menjadi kebal dan dapat tidur dalam kondisi dan situasi apapun. Sebagai bocoran, bayi yang suka tidur dengan posisi ini diramalkan akan menjadi seorang seniman agung yang hebat.

Sabtu, 01 Januari 2011

Sejarah Mini 4WD



Alkisah pada tahun 1946 seorang pemuda Jepang bernama Yoshio Tamiya mendirikan Tamiya Incorporated atau dalam bahasa aslinya sono dikenal sebagai "Kabushiki gaisha Tamiya" adalah sebuah perusahaan yang memproduksi mainan dengan produknya yang paling dikenal adalah Tamiya. Tamiya diproduksi dengan suatu perencanaan dan dalam konsep “mudah di pelajari dan dibangun, bahkan oleh seorang pemula”. Konsep ini diterapkan secara sungguh-sungguh dalam semua lini produk yang diluncurkan. Setiap bagian dari model diproduksi dengan tingkat ketelitian, akurasi, dan detil yang tinggi. Produk dari perusahaan ini sebenarnya bukan hanya mobil-mobilan tetapi juga termasuk mainan lain seperti mainan mobil bertenaga baterei, mainan mobil bertenaga matahari (solar cell), mainan kapal, dan aneka model mainan lainnya.

Perusahaan Tamiya memperoleh reputasi dari para penggemar mainan miniatur karena kualitas serta akurasi skala pada model-model mainannya, sesuai dengan slogan yang pada logo perusahaan “Kualitas Pertama di se antero Dunia”. Hal ini terbukti dengan telah dimenangkannya penghargaan bergengsi sebagai Modell des Jahres (Model tahun ini) yang di selenggarakan oleh majalah Berbahasa Jerman Model Fan, selama beberapa tahun.

Berikut ini adalah tahun & sejarah kelahiran Tamiya:

1946 : Yoshio Tamiya mendirikan pabrik penggergajian kayu di kota Shizuoka.
1947 : Divisi pembuatan model kit dari kayu dibentuk.
1953 : Pabrik penggergajian ditutup, Tamiya mengkhususkan diri pada pembuatan model kit dari kayu.
1960 : Tamiya, Inc. mulai memproduksi
1968 : Tamiya jadi perusahaan model kit pertama di Jepang yang ikut pameran di Nuremberg Toy Fair, Jerman.
1976 : Tamiya merilis R/C Porche 934 Turbo bertenaga listrik dengan skala 1/12. Rilis ini memacu popularitas mobil radio kontrol.
1977 : Shunsaku Tamiya jadi Presiden dan Pemimpin Eksekutif Tamiya Plastic Model, Co. Seri Mobil Sport mulai dipasarkan.
1981 : Tamiya meluncurkan Seri Sepeda Motor skala 1/12.
1984 : Shunsaku Tamiya diangkat menjadi Presiden dan Pemimpin Eksekutif Tamiya, Inc.
1987 : Mobil “Racing Mini 4WD” skala 1/32 yang diproduksi sejak setahun sebelumnya, mencapai total penjualan 10 juta unit.
1988 : Pendiri Tamiya, Inc., Yoshio Tamiya meninggal dunia pada usia 83 tahun.
1989 : Tamiya America, Inc. didirikan di Los Angeles, California, US. Masih pada tahun yang sama, dibuka cabangnya di Eropa.
1995 : Cabangnya di Filipina didirikan, Tamiya Philipines, Inc.
1996 : Tamiya Kakegawa R/C Circuit dibuka di Kakegawa, Shizuoka, Jepang.

Selain Tamiya, perusahaan lain juga ikut meramaikan pasar mini 4WD, di antaranya Tokyo Marui, Kyosho, Academy, Auldey, Okami, Gokey, HJH, Twink, dan AA. Masing-masing dari mereka memperkenalkan rancangan tersendiri, Sementara beberapa produk masih berupa tiruan dari Tamiya. Tiruan tersebut menjadi alternatif bagi produk Tamiya yang mahal, namun tentu saja dengan kualitas yang tidak setara. Agar lebih populer, Tamiya menggandeng Shogakukan, perusahaan penerbitan Jepang, untuk membuat seri TV anime bertema mobil Mini 4WD. Judul-judul serinya antara lain: Dash! Yonkuro (1989), Let’s & Go (1996), Let’s & Go WGP, Let’s & Go MAX, dan akhirnya Let’s & Go!! Tamiya The Movie.